Bale jajar, biasanya bertiang delapan atau dua betas dengan bubungan sepanjang dua meter pada bagian atas yang disebut semoko (bantek), bungus (kuranji). Rumah ini hanya mempunyai satu pintu di bagian depan dan aslinya jarang ada yang berjendela serta terbagi atas tiga buah ruangan. Tiang rumah mi terbuat dari bahan kayu jot, kelapa, nangka, kelapa, dan lain-lain yang dianggap kuat dan bisa bertahan lama yang berfungsi sebagai penopang atau menggambarkan kekuatan. Sedangkan atap terbuat dari ilalang yang diambil di padang rumput yang biasanya terdapat di lereng bukit-bukit di Lombok Timur.
Atap dari ilalang disebut atap re, sedangkan atap yang terbuat dari daun kelapa disebut atap bobok. Tetapi saat ini, karena perkembangan zaman, masyarakat banyak beralih ke atap genting, seng maupun asbes. Dinding rumah adat Lombok Timur pada umumnya dibuat sendiri oleh pemilik rumah dari bahan bambu. Untuk penguat (tali) dan paku terbuat dari bambu tali. Tinggi biasanya dua meter dengan anak tangga lima susun yang terbuat dari tanah.
sumber:dc392.4shared.com/doc/8ub5xRcR/preview.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar